JawaPos.com – Perjalanan panjang keinginan Timor Leste menjadi anggota kesebelas ASEAN segera menemu garis finis. Peresmian Timor Leste menjadi anggota ASEAN diupayakan dilaksanakan tahun ini, saat Indonesia memegang status Keketuaan di organisasi negara-negara Asia tenggara ini.
Perkembangan proses masuknya Timor Leste jadi anggota termuda ASEAN itu, dijelaskan Senior Advisor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Foster Gultom. Dia mengatakan pengusulan Timor Leste menjadi anggota ASEAN sudah berlangsung lebih dari satu dekade terakhir.
“Pada 2011 ketika Indonesia jadi Ketua ASEAN saat itu, Timor Leste sudah melamar jadi anggota ASEAN,” kata Gultom di sela seminar Indonesia’s Leaderships in Asean: In view towards the political year of 2024 di kampus Unika Atma Jaya pada Jum’at (2/6).
Selanjutnya pembahasan dan kajian usulan Timor Leste itu dibahas secara maraton. Dia menegaskan usulan itu tidak bisa serta merta disetujui anggota ASEAN. Perlu dikaji banyak aspek, termasuk untung dan ruginya. Gultom mengatakan sempat terjadi pembahasan yang alot.
Kemudian pada tiga tahun terakhir, pembahasan usulan keanggotaan Timor Leste di ASEAN semakin maju. Termasuk dibentuknya tiga gugus tugas yang membahas pilar politik dan keamanan (polkam), ekonomi, serta sosial budaya (sosbud). Khusus untuk pilar ekonomi, pembahasan sempat butuh waktu agak lama. Namun saat ini ketiga pilar tersebut sudah selesai dibahas.
“Sampai akhirnya Perdana Menteri Timor Leste diundang ke KTT ASEAN di Labuan Bajo. Statusnya masih sebagai observer,” kata Gultom.
Namun dengan kondisi itu, menunjukkan penerimaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN kian mendekati kenyataan.
Gultom juga mengatakan, Indonesia mendukung Timor Leste masuk jadi anggota ASEAN. Bahkan diupayakan pengesahan Timor Leste sebagai anggota ASEAN bisa dilakukan selama Indonesia memegang status Keketuaan ASEAN.
Menurut dia menjadi anggota ASEAN, otomatis harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Termasuk soal Foreign Trade Agreement (FTA) atau perjanjian perdagangan luar negeri sesama anggota ASEAN. Bahkan juga harus mengikuti regulasi FTA ASEAN plus One, ASEAN plus Three, sampai ASEAN plus Six.
Seminar itu juga dihadiri Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska. Dia menyampaikan dukungan terhadap Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN tahun ini. Termasuk keinginan Timor Leste masuk jadi anggota ASEAN.
Beata menceritakan kondisi Timor Leste hampir mirip dengan negaranya. Dia mengatakan Polandia juga belum lama masuk atau bergabung dengan Uni Eropa. Dia menyampaikan jika Timor Leste ingin masuk jadi anggota ASEAN, tentu harus sejalan dengan visi dan misi ASEAN. Termasuk juga mendukung aturan-aturan yang ada di organisasi negara-negara Asia Tenggara itu.
Sumber : Jawapos