TIMESINDONESIA, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar doa pemberangkatan jemaah haji 2023 asal Kota Gorontalo di Gedung BLY Kota Gorontalo, Kamis (1/6/2023).
Para jemaah diminta menjaga kondisi agar tetap sehat dan bugar. Sebab kesempurnaan rukun haji, hanya dapat dilaksanakan dengan fisik yang prima.
Hal itu sebagaimana dipesankan Wali Kota Gorontalo Marten Taha kepada jemaah haji yang akan mengikuti ibadah di Tanah Suci pada musim haji 1444 H tahun ini.
“Kita berangkat haji ini tentu mampu. Bukan hanya mampu secara ekonomi bapak ibu sekalian, tapi juga secara fisik, mental, spritual, psikologi, juga harus mampu,” ujar Marten.
Menurut Wali Kota Gorontalo, dalam menjaga kesehatan banyak yang dapat dilakukan. Di antaranya rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Ia meminta jemaah haji asal Kota Gorontalo dapat memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya, sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Nah, ini masih ada sisa 10 hari gunakan istirahat untuk memulihkan kesehatan dan kebugaran, mungkin olahraga-olahraga kecil setiap pagi, sholat subuh, dan sebagainya, kemudian harus diikuti dengan makanan-makanan bergizi,” ucap Marten.
Dia menambahkan, Pemkot Gorontalo tahun ini sengaja menggelar doa pemberangkatan jemaah haji jauh lebih awal sebelumnya. Hal itu dimaksudkan agar jemaah masih bisa beristirahat menjaga kondisi selama berada di mess haji Provinsi Gorontalo.
“Semoga bapak dan ibu calon haji diberikan kesehatan dan kemudahan dalam melaksanakan semua rukun wajib haji. Kembali ke daerah dengan predikat haji yang mabrur. Aamiin,” harap Marten.
Jumlah jemaah haji asal Kota Gorontalo diperkiraan masih akan bertambah sebanyak 21 orang. sehingga diperkirakan total keseluruhan adalah 426 orang. Para jemaah haji 2023 ini nantinya akan dibagi ke dalam dua kelompok penerbangan (kloter), yaitu kloter 16 dan kloter 32.
Sumber : Times Indonesia