Home Ā» Blog Ā» Jokowi: ASEAN & ‘Geng Arab Teluk’ Kekuatan Besar Dunia
ASEAN Indonesia News

Jokowi: ASEAN & ‘Geng Arab Teluk’ Kekuatan Besar Dunia


Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN – Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (20/10/2023). Dalam kesempatan itu ia mengatakan ASEAN dan negara – negara GCC merupakan dua kekuatan besar.

Forum itu dihadiri para pemimpin dunia baik negara timur tengah bagian teluk, hingga negara ASEAN. Seperti Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Presiden UEA Mohammed bin Zayed al Nahyan, Presiden Arab Saudi Perdana Menteri (PM) Kerjasaan Arab Saudi yang juga Putra Mahkota Mohammed bin Salman al – Saud, PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, dan lainnya.

Melansir keterangan Kementerian Luar Negeri, GCC atau Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di kawasan teluk terdiri dari enam negara yaitu Persatuan Emirat Arab (PEA), Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar, dan Kuwait. Hubungan Indonesia dengan dewan kerja sama ini sudah terjalin sejak lama dalam bentuk kemitraan di berbagai bidang. Seperti ekspor, investasi, penanggulangan terorisme, isu kesehatan, serta dukungan politik terhadap Palestina.

“Asean – GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. PDB kita mencapai lebih dari US$ 5 triliun, populasi kita mencapai 700 juta jiwa,” kata Jokowi mengutip RTVM, siaran Kepresidenan Filipina, Jumat (20/10/2023).

Menurut Jokowi hal itu merupakan modal besar untuk memainkan peran strategis sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terpecah belah.

Dalam forum itu Jokowi juga menyampaikan sejumlah kerja sama yang perlu di dorong. seperti di bidang ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang. “Termasuk dengan kerangka perdagangan ASEAN – GCC, dan melalui pembangunan industri, sertifikasi halal, dan pengembangan wisata halal,” kata Jokowi.

Kedua, mengenai ketahanan pangan dan energi, dimana penguatan kerja sama di sektor pertanian dan pangan hingga penyelarasan standar komoditas pertanian. Juga penguatan sektor energi dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan melalui transisi energi.

Ketiga, Jokowi meminta negara GCC turut meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran.

“Di tengah situasi global yang semakin tak menentu saya menggarisbawahi komitmen ASEAN untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran dan saya mohon dukungan negara – negara GCC,” tutur Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengapresiasi aksesĀ negara GCC terhadap persahabatan dan kerja sama dengan negara ASEAN. Sebagai komitmen negara teluk untuk mendukung perdamaian di negara Asia Tenggara dan kawasan Indo – Pasifik.

Sumber : CNBC

Translate