Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat (8 September) mengakhiri kunjungan kerja dua hari ke Singapura dan kedua negara mengumumkan rencana untuk “perjanjian mobilitas pemuda”.
Hal ini akan membantu membina hubungan antar masyarakat yang lebih kuat dan mendorong pertukaran lintas budaya dengan mempermudah generasi muda dari kedua negara untuk bekerja dan bepergian di negara masing-masing, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA).
Trudeau bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada hari Jumat, dan keduanya menegaskan kembali persahabatan hangat antar negara, kata MFA.
Hubungan antara Singapura dan Kanada “didukung oleh pandangan bersama mengenai isu-isu utama seperti komitmen terhadap multilateralisme dan supremasi hukum, serta pengakuan akan pentingnya perdagangan bebas”, tambah kementerian tersebut.
Dalam pertemuan mereka di Istana, para Perdana Menteri membahas perkembangan internasional dan bagaimana Singapura dan Kanada dapat bekerja sama untuk menegakkan tatanan multilateral berbasis aturan sambil memajukan pertumbuhan ekonomi “demi kebaikan masyarakat kita”, kata MFA.
Lee juga menyambut baik keterlibatan Kanada yang semakin mendalam dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan mengucapkan selamat kepada mitranya atas peningkatan hubungan ASEAN-Kanada menjadi kemitraan strategis baru-baru ini.
Trudeau mengatakan pada hari Rabu bahwa Kanada berharap untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan blok regional tersebut.
MFA lebih lanjut menggambarkan hubungan Singapura dengan Kanada telah berlangsung lama dan terus berkembang dalam kerja sama bilateral.
Kementerian menunjuk pada Nota Kesepahaman (MoU) Keamanan Siber Kanada-Singapura yang antara lain mencakup pertukaran informasi dan keterampilan.
Negosiasi juga telah dimulai mengenai perjanjian keamanan umum untuk memfasilitasi pertukaran pertahanan yang lebih dalam dan kolaborasi antara Singapura dan Kanada.
Kedua negara juga mendiskusikan cara untuk memajukan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
Perjalanan terakhir Trudeau ke Singapura adalah pada tahun 2018, yang ditandai dengan kunjungan untuk memberi penghormatan kepada nenek buyutnya, Esther Bernard, yang plakatnya dapat ditemukan di Fort Canning.
Sumber : CHANNELNEWASIA