Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan pertunjukan drama tari musikal ‘Karaeng Pattingalloang’. Pertunjukan menceritakan sosok Karaeng Pattingalloang (1600-1654), seorang raja cendekiawan asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Drama tari musikal “Karaeng Pattingalloang” telah dipertontonkan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, pada Sabtu (30/9/2023). Pertunjukan juga dapat disaksikan di kanal YouTube IndonesiaKaya mulai Ahad (15/10/2023) pukul 19.00 WIB.
Karaeng Pattingalloang dikenal sangat mencintai ilmu pengetahuan alam dan teknologi dan dihormati hingga lingkup internasional. Dia adalah putra Raja Tallo VII Karaeng Matowaya (1573-1636) dengan Iwara, putri sulung Raja Gowa XII Tunijallo (1565-1590).
Orang-orang Eropa dari kota-kota pelabuhan di Jalur Rempah Nusantara telah mengetahui namanya, sebab Karaeng telah menjelajah Makassar hingga ke Benua Biru. Kisahnya ditampilkan dengan artistik dalam drama tari musikal berdurasi 60 menit.
Pertunjukan dibuka dengan tarian Pakkarena bura’ne yang menjadi simbol dari penjaga kerajaan dan maritim dari kerajaan Sulawesi Selatan ketika hendak berlayar. Lantas, ada suara merdu dari Taufan Purbo serta video yang menampilkan babak kehidupan Karaeng.
Penikmat seni juga disuguhi dua tarian bertajuk Benua Biru dan Pakarena. Di pengujung acara, penikmat seni diajak ikut menyanyikan lagu daerah “Angin Mamiri”. Rangkaian pertunjukan itu merupakan kolaborasi antara penari Illenk Gentille Andilolo, komunitas seni ROJITA, dan seniman Taufan Purbo.
“Ini adalah salah satu upaya yang kami lakukan untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Sulawesi Selatan seperti lagu, tarian, serta kisah rakyat ke hadapan para penikmat seni. Semoga penampilan kami dapat menginspirasi dan menghibur,” ujar Illenk Gentille Andilolo yang juga menjadi sutradara dan koreografer dalam pertunjukan tersebut.
Dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, program director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian menjelaskan bahwa pertunjukan itu juga menjadi bagian dari program #MusikalDiRumahAja. “Semoga suguhan ini dapat menambah wawasan para penikmat seni,” tuturnya.
Sumber : REPUBLIKA