Departemen Pertanian Kementerian Pertanian dan Kehutanan bermitra dengan Rice Farming Initiative Sole Co., Ltd. dalam studi kelayakan metodologi penanaman padi dan karbon Pembasahan dan Pengeringan Alternatif (AWD) generasi.
Nota Kesepahaman (MoU) mengenai penelitian ini ditandatangani di Vientiane minggu lalu oleh Wakil Direktur Jenderal Departemen Pertanian, Vanthieng Phommasourin, dan Presiden Rice Farming Initiative Sole Co, Ltd, Khamtanh Khamphanh.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Wakil Direktur Jenderal Departemen Perencanaan dan Kerja Sama, Dr Phommy Inthachack, dan penasihat perusahaan Ho Wei Chung.
Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut Kepala Kantor Kementerian Pertanian dan Kehutanan, Sipaphay Xaysongkharm, dan Direktur Jenderal Departemen Pertanian, Bounchan Kombounyasith, serta pejabat pemerintah lainnya dan perwakilan perusahaan.
MoU tersebut memberikan izin untuk studi kelayakan dan penulisan proposal investasi proyek untuk melaksanakan metodologi penanaman padi Pembasahan dan Pengeringan Alternatif dan pembangkitan karbon di provinsi Savannakhet, Khammuan, Saravan dan Champassak.
Kajian ini akan mengevaluasi teknik terbaik untuk meningkatkan kuantitas dan hasil panen padi yang ditanam dengan metode AWD.
Konferensi ini juga akan mengevaluasi cara-cara untuk mengurangi emisi metana selama penanaman padi, serta menghasilkan karbon, dan juga mencari cara untuk mendorong kerja sama bilateral dalam pembangunan pertanian untuk menciptakan model investasi antara pemerintah dan sektor swasta. Jika hasil penelitian ini berhasil dan diterima, Rice Farming Initiative Sole Co., Ltd. akan mendirikan proyek untuk memperkenalkan sistem AWD.
Hal ini diperkirakan akan menghemat air, mengurangi emisi metana, dan mendukung tujuan Kementerian Pertanian dan Kehutanan untuk meningkatkan hasil panen demi ketahanan pangan, penjualan dan ekspor dalam negeri, serta pengentasan kemiskinan.
Rice Farming Initiative Sole Co, Ltd. juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kehutanan dalam melakukan studi kelayakan perdagangan karbon di Laos.
Pada bulan Januari, perusahaan tersebut menandatangani Nota Kesepahaman dengan Departemen Kehutanan mengenai studi kelayakan untuk menyelidiki penciptaan pasar kredit karbon kehutanan.
Sumber : THESTAR