Ketua Tim Kerja Pengembangan Kelembagaan Lembaga Layanan Dikti Wilayah XVI Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, Darwin Baruwadi SPd, MPd berharap perguruan tinggi swasta membuka diri bangun kerja sama dengan sektor industri.
“Kerja sama dengan dunia usaha, dunia kerja dan industri itu penting dilakukan agar lulusan bisa langsung berhadapan dengan dunia kerja,” katanya di Manado, Sabtu.
Dia menyebutkan, sekarang ini jumlah pengangguran mencapai sembilan juta, dan satu juta pengangguran di antaranya berasal dari perguruan tinggi swasta.
“Kita harus banyak membuka diri, menjalin kerja sama dunia kerja. Hal ini nantinya akan kita terus informasikan perguruan tinggi swasta sehingga alumni-alumni kita semuanya bisa terserap,” katanya.
LLDIKTI Wilayah XVI, kata dia, akan membangun kemitraan dengan dunia usaha serta mengundang para praktisi untuk mengajar misalkan pada proses pemagangan sampai kelulusan.
Dia mengakui bahwa salah satu kelemahan lulusan PTS menghadapi dunia usaha, kerja dan industri adalah bagaimana menghubungkan dan mencocokkan disiplin ilmu dengan dunia usaha.
“Mudah-mudahan kerja sama yang dibangun dengan dunia usaha seperti yang dilakukan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon bisa menjawab kebutuhan itu,” katanya.
Upaya lainnya, melakukan penguatan tata kelola dosen pengajar seperti dosen strata dua diupayakan bisa ke strata tiga serta personel yang mengisi jabatan-jabatan di perguruan tinggi swasta.
“Itu yang terus kami usahakan,” ujarnya.
Sekarang ini, tidak ada lagi dikotomi antara perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri.
“Kita mencontohkan di Dikti lainnya setiap tahun itu dia bisa menelorkan sampai lebih dari 10 doktor. Nah di kita sekarang ini untuk pertama kali ada di Gorontalo yang mau jadi profesor dalam waktu dekat akan selesai. Ke depan di tiga wilayah ini baik Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo itu bisa mengikutinya,” harapnya.
Dia juga berharap, program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) bukan lagi menjadi slogan tetapi sudah merupakan bagian yang harus menjadi keharusan setiap perguruan tinggi swasta untuk mengembangkannya.
Sumber : Antara News