Home » Blog » Proyek Kebanggaan Jokowi Jadi Berkah Buat Sulawesi & Maluku!
Economy Indonesia News Sulawesi

Proyek Kebanggaan Jokowi Jadi Berkah Buat Sulawesi & Maluku!


Program hilirisasi sumber daya mineral yang digalakkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terbukti berhasil mendorong pertumbuhan di Sulawesi, Maluku dan Papua. Ekonomi Sulawesi tercatat tumbuh 6,64%, serta Maluku dan Papua sebesar 6,35% pada kuartal II-2023.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi disumbang oleh Sulawesi Tengah 2,54%, Sulawesi Selatan 2,28% dan Sulawesi Utara 0,76%.

“Paling besar di Sulawesi Tengah manufaktur kita tahu banyak smelter yang olah bijih nikel jadi feronikel ini jadi komoditas utama ekspor kita,” kata Edy, Senin (7/8/2023).

Sementara itu, pertumbuhan Maluku dan Papua yang mencapai 6,35% disumbang oleh Maluku Utara dengan andil 3,06%. Seperti diketahui, wilayan ini banyak dibangun smelter besar.

“Makanya sumber pertumbuhan ekonominya mirip di Sulawesi Selatan, yaitu manufaktur pengolahan terutama feronikel, kemudian pertambangan dan penggalian ketiga baru pertanian, kehutanan dan perikanan,” tegas Edy.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebenarnya mengatakan nilai tambah ekspor hasil hilirisasi nikel di dalam negeri tiap tahunnya mengalami lonjakan signifikan. Ambil contoh pada 2014, nilai ekspor dari bijih nikel yang belum di hilirisasi hanya mencapai US$ 2,1 miliar.

“Makanya sumber pertumbuhan ekonominya mirip di Sulawesi Selatan, yaitu manufaktur pengolahan terutama feronikel, kemudian pertambangan dan penggalian ketiga baru pertanian, kehutanan dan perikanan,” tegas Edy.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebenarnya mengatakan nilai tambah ekspor hasil hilirisasi nikel di dalam negeri tiap tahunnya mengalami lonjakan signifikan. Ambil contoh pada 2014, nilai ekspor dari bijih nikel yang belum di hilirisasi hanya mencapai US$ 2,1 miliar.

Sumber CNBCINDONESIA

Translate