Pukesmas Talise Kota Palu, Sulawesi Tengah memberikan pelatihan kepada 95 orang kader Posyandu sebagai upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) dalam pencegahan stunting atau tengkes.
“Kader posyandu merupakan ujung tombak dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” kata Kepala Puskesmas Talise Massi di sela-sela kegiatan pelatihan di Palu, Jumat.
Ia menjelaskan, persentase stunting di wilayah tersebut menurun setelah rutin dilakukan pengukuran bayi dan balita di posyandu, selain itu langkah penanganan yang masif dilakukan secara terpadu lintas sektor.
Oleh karena itu, menurunkan prevalensi stunting harus dilaksanakan secara serentak, dan upaya itu tidak hanya dilakukan pemerintah semata, keterlibatan kader dan pihak swasta juga menjadi kunci kesuksesan dalam menekan prevalensinya.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka kasus stunting di Kota Palu naik dari 23,9 persen dari dua tahun sebelumnya menjadi 24,7 persen pada tahun 2022, atau mengalami peningkatan 0,8 persen.
“Pemerintah kota optimis dapat menekan prevalensi kasus hingga 17 persen tahun 2023 dari target nasional 14 persen. Aksi konvergensi masih menjadi pilihan yang kuat dipadukan dengan program-program lain,” tuturnya.
Sumber : Antara News