Tiga kebakaran terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (4/10/2023).
Kejadian pertama adalah kebakaran tumpukan sampah di dekat Bukit Tursina, Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.07 Wita.
Petugas hanya memadamkan api secara manual dan mengecek situasi hingga aman.
Peristiwa kedua yaitu kebakaran alang-alang di jalan masuk ke Perum Glory 3, Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari.
Personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bitung dan satu unit mobil diterjunkan ke lokasi.
Petugas akhirnya bisa memadamkan api.
Dan peristiwa ketiga adalah kebakaran alang-alang di belakang Kantor KPU Bitung, Manembo-nembo, Kecamatan Matuari.
Penanganan dilakukan oleh damtor atau motor pemadam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bitung, Julius Dondokambey, menyampaikan jumlah kebakaran yang terjadi dalam sepekan di Bitung.
“Ada 10 kejadian kebakaran didominasi kebakaran alang-alang,” kata Julius Dondokambey.
Kebakaran lahan, kembali menyerang Bitung Sulawesi Utara (Sulut) dalam sepekan terakhir ini.
Terkini, pada hari Selasa (3/10/2023) dan Rabu (4/10/2023) terjadi kebakaran lahan.
Pertama kebakaran lahan terjadi tepat di kampus Sekolah Tinggi Bisnis Management (STBM) Duasudara Kelurahan Wangurer Utara Kecamatan Madidir Bitung.
Satu unit mobil kebakaran, dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bitung di kerahkan untuk memadamkan api.
“Kami masih mengecek penyebab kebakaran lahan tersebut, dan syukur tidak ada korban,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bitung Julius Dondokambey, Rabu (4/10/2023).
Hampir dua jam, personil melakukan pemadaman.
Hingga memastikan tidak ada lagi titik api, di lokasi kebakaran lahan.
Kejadian kedua, di hari yang sama jam berbeda, pukul 21.58 Wita terjadi kebakaran lahan di Perumahan BCL Kelurahan Girian Permai.
Dan peristiwa ketiga, terjadi kebakaran sisa bahan bangunan berupa kayu di atap sebuah rumah yang ada di lingkungan 1 RT 02 Kelurahan Girian Weru 1 Kecamatan Girian.
“Beruntung tidak sampai terbakar di bagian rumah lainnya, hanya di bagian atap yang kosong,” jelas Julius Dondokambey.
Sumber : TRIBUNNEWS