Beberapa hari ini ada video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan warga yang sedang sakit melewati jalan rusak dengan ditandu.
Rekaman ini membuat warganet meminta agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk bergerak cepat mengatasi jalan yang rusak.
Diketahui dari video yang beredar, kejadian ini terjadi di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Dilihat dari video, kondisi jalan sangat rusak dan membuat warga tidak mendapatkan akses lain.
Warga bergantian atau bergotong royong untuk menandu warga yang sedang sakit menuju puskesmas terdekat.
Jarak antara rumah warga sendiri menuju puskesmas kurang lebih 12 kilometer.
Warga yang sakit ini bernama Nuhung berusia 65 tahun dari Desa Lenggo.
Selama empat jam warga yang lain bergantian untuk membawa Nuhung ke Puskesmas.
Rombongan warga berangkat dari kediaman warga yang sakit pukul 08.00 WITA dan tiba di Puskesmas tepatnya berada di Desa Ihing Kecamatan Bulo, Polewali Mandar pukul 12.00 WITA.
Salah satu warga mengaku, dalam beberapa hari ini sudah ada beberapa warga yang ditandu untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Sudah ada tiga warga yang ditandu ke Puskesmas,” ujar Andi salah satu warga.
Andi juga menambahkan penyebab dari proses tandu warga yang sakit ini lantaran kondisi jalan.
“iya, jalannya rusak. Dan kondisi jalan yang rusak parah membuata jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor atau mobil. Warga bergotong royong untuk saling bergantian menandu,” tambah Andi.
Warga sekitar berharap dengan viralnya video ini, Pemerintah memberikan akses jalan yang layak.
Karena orang sakit yang ditandu harus melalui 4 jam menuju Puskesmas.
Sedangkan orang yang menandu juga harus melewati perjalanan 12 kilometer untuk sekali jalan.
Desa Lenggo sendiri memiliki kurang lebih 800 jiwa penduduk yang terbagi dalam enam dusun.
Jika warga sakit, mereka akan saling membantu untuk membawa menuju Puskesmas terdekat.
Hanya ada satu Puskesmas yang paling dekat dan jarak tempuh juga 12 kilometer.
Permasalahan ini merupakan permasalahan yang sangat perlu diperhatikan kepada Pemerintah Sulawesi Barat.
Karena masalah ini berkenaan dengan akses dari warga serta bisa mengancam nyawa jika orang sakit yang dibawa tidak mampu bertahan jika menempuh perjalanan 4 jam.
Semoga permasalahan ini akan segera diberikan solusi terbaik.
Sumber: Gema Sulawesi