Sebanyak 393 jemaah haji Sulawesi Selatan Kloter 2 UPG asal Kabupaten Soppeng, Selayar dan Makassar, tiba di Asrama Haji Sudang, Sulsel disambut pihak PPIH.
Sebanyak 393 jemaah haji Sulawesi Selatan Kloter 2 UPG asal Kabupaten Soppeng, Selayar dan Makassar, tiba di Asrama Haji Sudang, Sulsel. Kedatangan jemaah haji disambut tangis haru pihak keluarga.
“Sekira 1 jam selepas landing, jemaah haji tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar tanpa seremoni penyambutan dan penerimaan secara resmi oleh PPIH Debarkasi Makassar,” ujar Sekretaris PPIH Makasar, Wahyudin Hakim, Kamis (6/7/2023).
Kedatangan ratusan jemaah Sulsel kloter 2 tersebut merupakan kepulangan perdana di Debarkasi Makassar pada musim haji 2023.
Setelah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, jamaah haji kemudian menuju Asrama Haji Sudiang Makassar. Ratusan jemaah ini terdiri dari, 248 jemaah asal “Kota Kalong” kabupaten Soppeng, 107 jemaah asal kabupaten Selayar dan 33 jemaah haji dari kota Makassar kemudian diserahkan secara resmi oleh Kepala Bidang Penerimaan Jemaah PPHI Debarkasi Makassar Wahyuddin Hakim kepada PPHI daerah masing-masing.
“Seluruh rangkaian kegiatan kita ubah. Prosesi pemberangkatan dan kedatangan kita persingkat. Kita tidak perlu berlama-berlama. Pelepasan secara formal ditiadakan. Tidak perlu ada sambutan-sambutan. Paspor, koper, dan air zamzam nanti diambil jemaah di daerah masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Eko Nugroho dari tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar yang bertugas dalam proses debarkasi rutin memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) yang dibagikan kepada jemaah ketika memasuki Aula Arafah Asrama Haji Makassar.
“Kalau ada keluhanta sesampainya di daerah seperti sesak nafas, nyeri tenggorokan, mual bahkan muntah, diare dan kaku tengkuk segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat karena dikwatirkan ada penyakit berbahaya yang bapak ibu jemaah haji bawa dari luar,” papar dr. Eko
Jemaah haji tidak perlu kawatir akan pungutan biaya di Puskesmas karena selama 21 hari ke depan, jemaah haji yang baru pulang dari tanah suci masih dalam pemantauan pemerintah sehingga layanan akan diberikan secara gratis meskipun tidak memiliki BPJS.
Sumber : tvonenews