Home » Blog » 60 Perusahaan RI-Korsel Ketemu, Bahas Investasi Mobil Listrik
ASEAN Indonesia News South Korea

60 Perusahaan RI-Korsel Ketemu, Bahas Investasi Mobil Listrik


Sebanyak 60 perusahaan asal Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) mengadakan pertemuan, Rabu (8/11/2023). Mereka berpartisipasi dalam forum B2B (Business to Business) yang membahas investasi electric vehicle (EV) alias kendaraan listrik.

“Korea-Indonesia EV Partnership Business Plaza merupakan tindak lanjut implementasi kesepakatan kerja sama perkembangan EV, yang disepakati dalam KTT ASEAN Plus Three antara Korea-Indonesia pada September lalu,” ujar Duta Besar (Dubes) Korsel untuk RI Lee Sang-deok.

Ia mengatakan forum ini adalah peluang bagi perusahaan-perusahaan Korea untuk memasuki pasar ASEAN. Ini pun akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat mobil listrik dan baterai di ASEAN.

Sementara Direktur Jenderal KOTRA Jakarta Lee Jang-hee mengatakan perdagangan antara Korea dengan Indonesia mengalami peningkatan terus menerus. Bahkan 130 kali lipat dalam volume perdagangan sejak tahun 1973.

“Keberhasilan ini tercapai karena kedua negara selama ini menjaga kemitraan yang saling menguntungkan,” ujarnya.

“Kami akan terus melanjutkan program dukungan untuk industri mobil listrik dan baterai, serta berharap kedua negara bisa berkembang bersama selama 50 tahun ke depan,” tambahnya.

Pertemuan puluhan perusahaan yang bergerak di bidang komponen mobil listrik, sepeda motor listrik, serta perusahaan penyedia pengisian daya, dan solusi pengisian daya ini telah menghasilkan lebih dari 130 konsultasi. Perusahaan-perusahaan tersebut berpartisipasi untuk mencari peluang mendirikan kemitraan joint venture, serta merencanakan langkah untuk masuk ke pasar Indonesia melalui transfer teknologi dan ekspor.

Terdapat kolaborasi antara perusahaan-perusahaan besar Korea dalam bidang baterai seperti LG EnSol. Ada pula perusahaan startup lokal Korea, A, yang menandatangani kontrak pembelian komponen dengan PT Dharma Polimedia, perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia.

Sebagai informasi, Indonesia memiliki cadangan nikel teresar di dunia dan pasar domestik dan berencana menjadi pusat kendaraan listrik di ASEAN. Saat ini, Indonesia memiliki pangsa pasar mobil terbesar ke-6 di dunia dan terbesar di ASEAN, meski EV baru mencapai 1% dari total penjualan kendaraan.

Sumber : CNBC

Translate