Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mempercepat realisasi pembangunan kebun raya di daerah itu yang bertujuan untuk mempromosikan keanekaragaman hayati, edukasi lingkungan, dan kegiatan ekowisata di wilayah Sigi.
“Pembangunan kebun raya merupakan prioritas pembangunan sebagai tindak lanjut dari program Sigi Hijau,” kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Jumat.
Pemkab Sigi telah menyediakan lahan pembangunan kebun raya seluas 52 hektare di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru.
Pemkab Sigi masih terhambat masalah pembebasan lahan tersebut, karena sebagian lahan masyarakat yang akan dibebaskan belum memiliki kelengkapan administrasi kepemilikan.
“Sementara pembayaran biaya pembebasan lahan, hanya dilakukan kepada masyarakat yang mempunyai administrasi kepemilikan yang lengkap,” ujarnya.
Dalam rangka percepatan pembangunan kebun raya tersebut, Pemkab Sigi menggelar rapat koordinasi pengadaan tanah/pembebasan lahan pembangunan kebun raya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Sigi, Perwakilan Polres Sigi, Perwakilan Kejari Donggala, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Sigi, Kabag Hukum, Kabag Administrasi Pemerintahan Umum, dan Camat Sigi Biromaru.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyatukan visi dan langkah-langkah strategis pemerintah dalam pengelolaan lahan. Dalam rapat ini juga dibahas terkait pengadaan tanah yang akan digunakan untuk mengembangkan Kebun Raya Sigi.
Ia mengatakan bahwa pembangunan kebun raya merupakan menjadi satu kebutuhan daerah seiring dengan adanya potensi yang dimiliki.
Hal itu, ujar dia, selain memberikan manfaat besar dalam hal pariwisata, juga akan menjadi satu bentuk pendekatan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan.
“Selain itu, kebun raya akan mendongkrak pertumbuhan produk-produk IKM dan UMKM yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya pengembangan kebun raya dalam meningkatkan kualitas lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi dan pendidikan bagi masyarakat Sigi.
“Sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai, agar kiranya seluruh persoalan terkait administrasi data diselesaikan secara baik dan tuntas, sehingga tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari,” ujarnya.
Sumber : Antara News