Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan pada Jumat (8 September) bahwa mereka telah menyetujui Türkiye sebagai negara lain untuk mengekspor telur ayam ke Singapura.
“Hal ini menjadikan jumlah negara dan wilayah yang terakreditasi untuk mengekspor telur cangkang ayam ke Singapura menjadi 19, naik dari 12 pada tahun 2019,” kata SFA.
Ketika Singapura terus memperkuat ketahanan pangannya, SFA mengatakan tidak ada negara yang bisa terhindar dari ketidakpastian pasokan pangan global.
“Situasi kekurangan telur di seluruh dunia disebabkan oleh wabah flu burung yang belum pernah terjadi sebelumnya, masalah rantai pasokan, dan meningkatnya biaya pakan dan bahan bakar.”
SFA juga mendorong konsumen untuk memainkan peran mereka dengan bersikap fleksibel dalam memilih makanan jika terjadi gangguan.
Bersikap terbuka dan mudah beradaptasi dalam mengeksplorasi sumber pangan baru juga merupakan langkah menuju pembangunan ketahanan pangan Singapura, kata SFA.
Pada bulan April, Singapura menyetujui ekspor telur ayam dari Indonesia . Mereka juga menyetujui ekspor telur dari Brunei pada Desember 2022 .
Oktober lalu, operator lokal ISE Foods Holdings (IFH) mengumumkan bahwa peternakan telur keempat di Singapura akan mulai beroperasi pada tahun 2024 .
Saat ini, impor menyumbang sekitar 70 persen pasokan telur Singapura.
Sumber : CHANNELNEWASIA
