Tim Sepak bola Bali memberikan atensi khusus tim pendatang baru di grup D pada babak kualifikasi PON yang digulirkan pada 17 Oktober 2023 di Bali.
Tim pendatang baru yang dimaksud yakni kesebelasan tim Sulawesi Selatan yang kini bergabung dengan tim Bali-Nusra. “Dulu waktu babak kualifikasi PON hanya ketemu wakil NTT dan NTB, sekarang bertambah lagi ada Sulawesi Selatan,” ucap Eksekutif Committe (Exco) Asprov PSSI Bali, Bidang Kompetisi Putu Sugidarman, Selasa (3/10).
Menurut Sugidarmawan, saat ini untuk wilayah timur itu masuk atau grup dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan. Kata Sugidarman yang juga mantan Sekum Askot PSSI Tabanan, tim Sulawesi Selatan itu memiliki tradisi prestasi yang bagus di level nasional, khususnya saat gelaran pesta olahraga multi event empat tahunan antar provinsi. Catatan prestasinya selalu bagus dan langganan meraih tiket PON.
“Tim yang memiliki tradisi prestasi yang patut kita waspadai betul. Banyak pemainnya berkarier di Liga 1,” tutur Sugidarman.
Terlepas dari semua itu tim lain yang patut juga diwaspadai yakni Nusa Indah Timur (NTT). Informasi yang kita dapatkan, anggaran untuk tim sepakbola NTT cukup kencang untuk membidik tiket lolos PON. Belum lagi motivasi pemainnya sangat berlipat ganda untuk bisa tampil di level nasional. Sehingga selalu tampil ngotot, dan itu menjadi keunggulan tim NTT.
Alhasil semua tim memiliki kesempatan yang sama untuk meraih tiket PON. “Terlepas kita faktor tuan rumah, tapi itu belum jaminan bisa lolos PON. Buktinya pada babak kualifikasi PON 4 tahun yang lalu, tuan rumah Bali waktu itu gagal melenggang ke PON XX/2020 di Papua,” beber Sugidarman.
Harapannya jangan sampai trauma itu kembali terulang, dan Bali kembali malu di depan publik sendiri. Sebab target Bali adalah meraih tiket dan benar-benar tampil pada pesta olahraga multi event empat tahunan antar provinsi di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Sumber : NUSABALI