Tim sepak bola Kalimantan Timur gagal memetik kemenangan pada partai perdana Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Stadion Batakan, Kamis (19/10) malam.
Tim asuhan Iwan Setiawan ini harus puad bermain imbang 1-1 dengan Sulawesi Barat.
Pada laga tersebut, Kaltim nyaris saja menelan kekalahan. Sulbar sempat memimpin sejak menit ke-45 melalui gol Al Gazali.
Beruntung M Yanuar tampil sebagai penyelamat lewat gol telatnya pada menit 95. Gol yang dicetak lewat titik penalti itu sekaligus menyelamatkan muka tuan rumah.
Kendati gagal memetik kemenangan, pelatih Kaltim Iwan Setiawan mengaku tetap bersyukur. Apalagi, Sulawesi Barat disebut dia merupakan tim dengan materi cukup bagus. Berasal dari para pemain pemain Elite Pro Academy (EPA) U-20 PSM Makassar.
“Pertandingan hari ini cukup luar biasa. Tapi saya sedikit kecewa, karena mestinya pertandingan yang dimainkan oleh usia jenjang muda seperti ini harus dengan wasit yang bagus. Boleh jujur, wasitnya cukup buruk. Mudahan ini jadi evaluasi dari pihak berwenang,” ujar Iwan Setiawan.
Meraih hasil imbang, membuat Kaltim wajib sapu bersih dua pertandingan berikutnya bersua Kalsel dan Kaltara. “Hasil imbang ini, sangat bersyukur. Dua laga akhir, tak ada kata lain selain menang untuk lolos ke PON,” tegasnya.
Pada laga perdana tersebut para penggawa Kaltim terlihat kelelahan. Menanggapi itu, ia mengatakan di skuad yang dibentuknya sebagian besar merupakan pemain kelahiran 2004 dan 2005. Mereka belum sekalipun tampil di level nasional.
“Soal fisik menurun, mungkin karena mental. Biasanya pemain yang tampil perdana di event besar, akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sehingga fisik terkuras habis,” akunya.
Di kubu Sulawesi Barat, Pelatih M Irfan Rahman mengatakan laga hari ini mestinya menang. Hanya saja, kemenangan didepan mata tersebut dirusak oleh kepemimpinan wasit.
Ia mengeluhkan kepemimpinan wasit di lapangan. Pada menit awal, kata dia permainan sudah sesuai keinginan. Namun ketika di babak kedua semua dirusak oleh wasit.
“Ada dua kejadian yang menurut saya sangat fatal. Salah satunya penalti yang diberikan Kaltim. Bola terkena kaki namun wasit memberikan penalti. Hari ini, pertandingan kami dirampok oleh wasit,” keluh M Irfan Rahman.
Nah, untuk memastikan langkah ke PON, ia menegaskan dua laga terakhir wajib membawa pulang poin penuh.
Di pertandingan lain, Kalimantan Selatan sukses memetik tiga poin. Anak asuhan Yunan Helmi ini berhasil mengalahkan Kalimantan Utara dengan skor tipis 1-0. Gol Kalsel diciptakan pada penghujung babak kedua oleh Erid Adinka (92’).
Sumber : Prokal